Kamis, 21 November 2013

Makanan Indonesia yang Go International

Rendang padang masakan indonesia yang go international

Rendang adalah salah satu makanan tradisional dari Minangkabau, Sumatra Barat. Meski rendang merupakan masakan khas masyarakat Minangkabau secara umum, namun ternyata lebih dikenal dengan nama Rendang Padang. Rendang yang memiliki cita rasa sangat kuat ini berbahan dasar daging dan santan kelapa dengan tambahan bumbu rempah-rempah yang sangat kuat. Dalam tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam setiap perhelatan istimewa.

                                

Ternyata, rendang yang bercita rasa pedas ini sangat digemari masyarakat secara luas, jauh melampaui daerah asalnya. Budaya Masyarakat Minang yang suka merantau secara tidak langsung berperan besar dalam "penyebaran" rendang. Melalui Rumah Makan Padang yang mereka dirikan di tempat-tempat perantauan itulah rendang kian dikenal luas. Tak dapat dipungkiri, rendang kian populer karena rumah makan Padang yang menyajikan rendang sebagai salah satu menunya dapat ditemui di berbagai pelosok Nusantara bahkan di berbagai negara.

Ya, rendang memang telah banyak ditemui di berbagai negara. Tak berlebihan jika dikatakan bahwa rendang adalah salah satu makanan Indonesia yang mendunia. Sebagai salah satu bukti bahwa rendang telah "mendunia" adalah dinobatkannya rendang sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International pada Tahun 2011 yang lalu. Diantara demikian banyaknya makanan lezat di dunia, ternyataRendang Padang berhasil menduduki peringkat pertama mengalahkan hidangan-hidangan lezat dari Jepang, Thailand dan China. Hebat bukan?

Salah satu keunggulan dari rendang adalah sifatnya yang tahan lama. Semakin berkualitas bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya, maka rendang itu akan makin tahan lama. Itu sebabnya, rendang seringkali menjadi bekal favorit bagi siapa saja yang hendak bepergian jauh dalam waktu yang relatif lama. Selain itu, rendang juga menjadi salah satu pilihan favorit oleh-oleh khas dari Indonesia.

Ciri khas
Jika kita ingin memperkenalkan makanan tradisional ke dunia Internasional, pilihlah makanan yang sudah dikenal secara nasional. Rendang Padang adalah salah satu masakan Padang yang sudah dikenal luas dari Sabang sampai Merauke. Aceh juga memiliki rendang namanya Sirebeh, tapi tidak semua orang Indonesia tahu. Demikian pula dengan Malaysia, memiliki rendang Kelantan. Jadi tidak salah jika Malaysia mengklaim bahwa negaranya juga memiliki rendang. Nah, inilah yang jadi akar masalah. Sejatinya kata ‘Padang’ jangan dihilangkan. Karena Padang akan menjadi ciri khasnya.  Dengan menyebut Rendang Padang, maka seluruh orang di dunia akan tahu bahwa masakan itu adalah masakan asli Indonesia.
Ada satu hal penting lagi yang harus dipatuhi, jangan mengganti nama masakan ke dalam bahasa Inggris. Biarkan nama masakan sesuai dengan nama aslinya. Lihat saja, masakan Jepang tidak berubah nama saat kita temui di Indonesia, Sushi tetap dikenal dengan namaSushi, bukan nasi isi daging atau ikan. Meskipun alih-alih setelah kita mencobanya tidak jauh beda dengan lontong, aren-arem atau lemper.

Harus Otentik
Dalam sebuah masakan, cita rasa memegang peranan yang sangat penting. Cita rasa dihasilkan dari racikan aneka bumbu yang sangat melimpah di bumi persada ini. Dari sinilah keotentikan itu bermula. Agar masakan nasional bisa tampil di dunia International, satu hal yang harus dikedepankan yaitu keotentikannya. Bumbu-bumbu asli Indonesia yang mudah didapat akan memberikan sentuhan otentik pada rasa Rendang Padang. Demikian pula dengan bahan baku, semua harus benar-benar berasal dari Indonesia. Bahan baku dan bumbu-bumbu diharuskan mendapat perhatian khusus untuk menjaga keotentikan cita rasa.
Hal lain yang bisa dilakukan untuk menjaga keotentikan ini adalah prosedur memasak. Agar masakan Indonesia bisa go Internasional, cara memasaknya pun harus punya standar. Misalnya saja, untuk menghasilkan daging yang empuk dan bumbunya meresap, tekniknya tidak harus digodok seharian. Bisa saja dilakukan dengan menggunakan teknik modern, dengan begitu nutrisi tidak banyak hilang, rasanya juga tetap otentik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar