Nama saya Snezana
Yofanda, biasa dipanggil neza. Saya anak ke-2 dari 3 bersaudara, sekarang ini
saya seorang mahasiswa semester 4 jurusan teknik industri Universitas
Gunadarma. Dalam tulisan ini saya akan bercerita tentang alasan saya memilih
jurusan teknik industri dan kegiatan saya dikampus serta kehidupan di keluarga.
Awalnya saya sama sekali tidak tahu jurusan teknik industri, beberapa bulan
sebelum ujian snmptn saya sempat berencana untuk memilih jurusan matematika
karena saya menyukai pelajaran eksak. Namun, orang tua saya menyarankan agar
saya memilih jurusan seperti komunikasi, administrasi atau akuntansi. Saya sempat
bingung karena saran orang tua saya semuanya adalah jurusan untuk ips sedangkan
saya jurusan ipa. Akhirnya saya memutuskan untuk memilih jurusan IPC yaitu
jurusan campuran antara ipa dan ips pada ujian snmptn. Singkat cerita saya
mengetahui jurusan teknik industri dari teman saya, setelah mendengar teknik
industri entah mengapa saya langsung tertarik dan langsung mencari tahu tentang
teknik industri. Saya sering mendengar bahwa mahasiswa teknik itu keras dan “teknik”
identik dengan laki-laki tapi bagi saya jurusan teknik industri adalah jurusan
teknik yang paling manusiawi untuk perempuan. Akhirnya saya mencari tahu
tentang apa saja yang dipelajari di teknik industri dan prospek kerja teknik
industri.
Nah, setelah hampir 2 tahun saya kuliah di jurusan teknik industri,
saya merasa sangat cocok dengan jurusan ini karena ternyata di teknik industri
ini mempelajari semua mata kuliah dasar dari semua jurusan yang ada dari mulai
ekonomi, psikologi, teknik informatika, manajemen, teknik elektro dll yang
artinya lulusan jurusan teknik industri ini akan memiliki peluang atau prospek
kerja yang luas. Lulusan teknik industri dapat bekerja di perusahaan, pabrik,
lembaga-lembaga, bank dll. Di teknik industri kita banyak belajar tentang
sistem, perancangan, tata letak dll. Kegiatan saya di kampus sangat padat dari
kegiatan perkuliahan di kelas sampai mengerjakan tugas-tugas laporan praktikum
yang sangat banyak. Satu yang menurut saya unik namun menjadi tantangan tersendiri
adalah laporan praktikum yang diharuskan diketik menggunakan mesin tik manual. Ini
yang membuat praktikum-praktikum terasa semakin greget dan semakin terasa
menjadi mahasiswa yang sesungguhnya. Tidak jarang saya harus bergadang untuk
menyelesaikan tugas kuliah maupun laporan praktikum yang selalu deadline tiap minggunya. Bisa dibilang
perjuangan untuk lulus di praktikum yang hanya 1 sks lebih sulit dari pada mata
kuliah di kelas yang bias 2 atau 3 sks. Namun, selama kita mau belajar dan
berusaha pasti kesulitan-kesulitan itu bisa teratasi dan menjadi mahasiswa
teknik tidak akan sekeras yang kita bayangkan.
Dalam kehidupan di keluarga,
saya anak perempuan paling tua namun saya masih mempunyai seorang kakak
laki-laki. Dua adik saya perempuan namun jarak umur kami lumayan berjauhan jadi
walaupun mempunyai adik perempuan tetap saja saya lebih sering bermain bersama
teman-teman saya. Dengan orang tua saya lebih dekat dengan mama, karena papa
orangnya lebih cenderung memperhatikan dan tidak banyak omong. Kedua orang tua
saya lah yang menjadi motivasi saya selama ini. Di saat saya merasa jenuh
dengan semua aktivitas kuliah, saya ingat mereka yang pasti menginginkan
anaknya menjadi orang yang sukses dan berhasil. Mereka lah alasan saya selalu
bangkit walaupun sudah seribu kali jatuh. Sekian cerita dari saya, semoga
bermanfaat bagi yang membaca JJ.